Selamat Datang
Website ini didedikasikan untuk anda yang ingin meningkatkan kualitas diri dan menjadi pribadi yang paripurna. Jika butuh informasi silahkan hubungi kami. Kami sangat senang melayani anda.
Salam sukses....
Rudi Hernanda
Call : 0813-8486-2228​​

Anugerah Pustaka Terbaik Koleksi Deposit tahun 2019 dan diskusi buku
Keluarga dan teman IHC yang sukses...

Tanggal 5 September 2019 merupakan hari yang bersejarah bagi para penulis buku. Kenapa bersejarah? Karena Perpustakaan Nasional RI memberikan penghargaan kepada para penulis yang karyanya dinobatkan oleh juri sebagai terbaik sesuai dengan kategorinya. Penghargaan tersebut dserahkan dalam acara “Anugerah Pustaka Terbaik Koleksi Deposit tahun 2019”.
​
Kegiatan yang diselenggarakan di Teater Perpustakaan Nasional RI ini adalah puncak dari kegiatan diskusi buku yang berjudul "Benang Kusut Penyelenggaraan Pendidikan Dasar Dan Menengah Di Indonesia" karya Dr. Haji Abdul Fikri Faqih, M.M.; seorang penulis sekaligus sebagai anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), daerah pemilihan Tegal dan Brebes.
Kegiatan Anugerah Pustaka Terbaik Koleksi Deposit tahun 2019 Dan Diskusi Buku berlangsung jam 09.00-12.30 WIB. Acara diawali dengan pemberian anugerah pustaka terbaik kepada para penulis, yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 10.30 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan acara diskusi buku yang berlangsung jam 10.30 WIB hingga 12.30 WIB.
Dalam acara diskusi buku tersebut, saya diminta untuk menjadi moderator. Ada kebanggaan tersendiri ketika saya diminta untuk menjadi moderator di acara diskusi buku tersebut. Kenapa bangga? Karena selain penulis buku, hadir juga sebagai nara sumber adalah ibu Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. selaku Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan Ibu Dra. Ofie Sofiana, M. Hum. selaku Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka Dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional RI.
Tak kurang dari 200 undangan hadir dalam kegiatan ini. Diskusi berlangsung sangat menarik karena selain beberapa pertanyaan dari para peserta diskusi, adanya sedikit protes dan kritikan dari para guru terhadap beberapa kebijakan politik yang diambil oleh DPR RI yang berkaitan dengan nasib para pahlawan tanda jasa ini. Namun akhirnya semua pertanyaan dan kritikan dapat dijawab oleh 3 nara sumber yang berada di panggung.